Loop.co.id, Jakarta – Mengakhiri siklus kekerasan di Palestina, melindungi warga sipil, dan mencegah bencana kemanusiaan lebih lanjut menjadi prioritas mendesak, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hal itu diungkapkan Menlu Marsudi saat berbincang melalui telepon dengan Menlu Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Menlu UEA Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menlu Mesir Sameh Shukry, dan Menlu Palestina Riyad Al Maliki.
“Saya berbicara dengan para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Palestina mengenai situasi ketidakamanan di Gaza,” kata Marsudi dalam cuitan di platform ‘X’ pada Sabtu.
Selain itu, Perdana Menteri Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira, ketua Dewan Keamanan PBB, di Jakarta pada Oktober lalu dan juga membahas masalah Palestina.
Konflik Palestina-Israel telah berlangsung sejak Sabtu lalu ketika Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa, serangkaian serangan mendadak dari segala arah, termasuk meluncurkan serangkaian roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan respons terhadap serangan terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Kemudian militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi yang menargetkan Hamas di Jalur Gaza.
Tindakan balasan Israel kemudian meluas hingga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza, dan kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung semakin memburuk sejak tahun 2007.
Originally posted 2023-10-15 08:22:11.